Siapa kita?

Bahasa kita kadang jiwa, kadang rasa, kadang kata, kadang hati, kadang emosi, kadang tak terkata..

My Thought...

Monday, January 21, 2013

Maybe.. That's all we need,
is to meet in the middle of impossibilities..

Standing at opposite poles,
equal partners in a mystery..




Vien
* ..... a point when we realize that we love each other, but can not be in the love.. *
Ini bukan soal keterbatasan..

Kita hanya belum bisa menguraikan kata, bahasa, rasa untuk kemudian menyatakan matra..

Betapa tak peka saat hati terseka,
mungkin kita belum berhenti menjadi pelakon sebelum sandiwara ini di akhiri..



Vien
* .. the end .. *
maaf Tuhan,
bila aku sudah tak sanggup lagi merasakan desir angin,
dingin air hujan, panas matahari..

saat ini,
duniaku adalah duniamu
langitku adalah bumimu
bumiku adalah langitmu
sama-sama menjadi sama
dalam rupa yang berbeda..

--------------------------------

bayanganmu menari di setiap malam
tapi tak singgah dalam mimpi..
andai bisa, kukejar dan kugapai..
ingin kubawa ke langit
berjalan di atas bintang bintang,
dan bermain bulan..

-------------------------------

kemarin kau bilang bulan masih penuh..

kini kau datang dengan air mata
katamu, putih hatimu luruh terbakar malam..

jadi, katakan padaku..
apakah aku harus membasuh abu dengan duka
atau mengurai asa dan membuang bayang-bayang..?



Vien
* ga ribet kan??? :D*
kaukah yang semayam di jantungku
namun begitu asing kurasa..
air, pasir, ombak, angin
terangkum jadi satu lukisan
pada lembaran kanvas hidupku..

Ketika kau membuatku meninggalkan dunia kata kataku, dan membuatku kehilangan kata kataku.. Aku tahu, aku jatuh hati padamu..

Sesederhana itu..
Angin seperti tahu arti kerinduan..
Wajahmu seperti tampil dalam bingkai senyum dalam hembusannya..

Senyum yang membuat lekuk tipis ke wajah,
menerjemahkan keindahan yang masih kuendap di hati..

Ribuan kata terserak di namamu.
Hanya saja kesemuannya bisu..

Bukan kebetulan aku menimang terang bulan.
Tapi saat kau tak ada..
hanya itulah keindahan yang tersisa..

Katakan sesuatu jangan hanya diam,
apa yang semestinya aku lakukan ?

Kemarin kau marah melihatku beranjak jauh..
Malam ini kau menangis saat kudekati..

Tirai langit kadang penuh bintang, kadang berawan, kadang terang bulan, kadang cerah mentari, atau seperti sekarang penuh dengan tetes hujan..

Bahasa kita kadang jiwa, kadang rasa, kadang kata, kadang hati, kadang emosi, kadang tak terkata..

Semua hasil dari gambaran langit dan bintang berwarna mu..
Semua hasil diskusimu dengan angin..
dengan wangi tanah basah di depan jendelamu..
dengan nyamuk - nyamuk mencari makan..
dengan malam..
dengan detik jam.. tentang dia..

Semua itu tak kan pernah sampai..

Sebelah darimu menginginkan agar dia datang.. menjemputmu..
dan untuk kesekian kali, jatuh hati lagi, segila gilanya..
sampai batas gila dan waras pupus dalam sebuah kata klise " C I N T A "..

Atau aku tidak mengerti
mengapa langkah henti di sini,
diam suatu waktu ?

Biar sajalah..

Apalagi yang bisa kukisahkan pada hujan,
malam yang punya cerita sendiri mengisi,
hindari percik ujung-ujung baris daun..

Kasih dan cintamu belum kutahu..
kau masih saja menjadi misteri yang membingungkan,
tapi menyenangkan...


Bukankah kita yakin..
bahwa semua hal yang terjadi ada alasannya..

Aku sedang mereka reka dirimu..

Aku rindu padamu saat aku sedih
aku rindu padamu saat aku sepi
tapi, aku paling rindu padamu
saat aku sedang bahagia..


Maafkan aku dan hatiku
yang telah mengganggu hari hari mu
yang indah menjadi sibuk mendengar kata kata
yang selalu kukirim lewat surat surat mimpi
dan dering dering rindu
yang membangunkanmu dan membuatmu
terjaga sepanjang hari..

Maafkan aku karena hatiku..
aku jatuh hati padamu..
Aku jauh .. Engkau jauh..

Aku dekat.. Engkau jauh..



Vien
* such a dilema.. *
Bulan terpecah empat
awan menutupi rupa
tanpa bintang tanpa kedip

Sudah malam memang tapi,
jangan tarik dulu selimut..

Bagaimana caranya menarik sepotong rembulan dari awan - awan hitam,
yang menyelimuti kelamnya malam ?
Pertanyaan yang sulit dijawab atau malah, untukmu..
terlalu mudah untuk dijawab..
Dan karena aku jatuh hati padamu..
aku ingin agar kau sempat mencicipi
semua kebahagiaan yang dapat diberikan hidup ini padamu..

Suatu sejarah yang berkepanjangan
tentang perkiraan masa depan yang masih begitu jauh..

Kapankah pertama kali kau mendengar
tentang pilihan hidupku yang asing dan tak lazim ?
yang sendiri dan menyepi..
tentang kesetiaan menemani duka..

Suatu waktu kau bertanya tentang Cinta Lama yang bersemi kembali.. Aku katakan, TIDAK.. karena aku tidak mau memaksa sesuatu yang tidak mau aku perjuangkan..

Perjuangan atas nama CINTA ? Klise ya.. tapi aku rasa kau yang seharusnya menjawab.. " apa aku kurang berjuang kan cinta kita ? "

Aku percaya pada keajaiban..
Aku selalu membuka diri pada keajaiban..


Aku mulai merasa kehilangan..

Terima kasih Bapa,
setidaknya aku mulai berperasaan..
Kiraku tidaklah percuma kita kumpulkan serpihan debu..
Walau tak mudah menjaga utuhnya..

Adalah masalah bila kau membuangnya,
sebab takkan ada harapan untuk menimbang bahagia,
bila cinta sudah dibuang..
Sejak kepergianmu aku tak punya kenangan baru,
dan kali ini kurasakan kehilangan..

Tapi masih ada yang tersisa menjadi sekelabat bayangan seputih mimpi..


Kadangkala aku memotret tangis tanpa setahumu..

Bukan aku tak suka keindahan,
bahwa keindahan tak harus menggenapi kebahagiaan..

bulan purnama memang indah
tapi tak seindah purnama dimatamu..
bintang memang banyak
tapi tak seindah bintang dimatamu..
jadi,
tak salah bila aku mengagumimu..


---------------------------------

menunggu..
titik air di luar
gerimis di dalam ingatan..
1
Inilah jaman ketika mantra mulai kehilangan raganya,
habur dalam tiap kata, ia masih ada namun tipis tak teraba..
setiap orang, ya, setiap kita, tergagap-gagap coba ngepaskan
mantera penenang-penyejuk-pengisi hati, hati yang kian menghampa ini..

jelajahi negeri maya, lupa berpijak pada tanah bumi yang nyata,
kita tak berakar, bagaimana bisa bertumbuh? jelajahilah..
angkasa bersama sayap patahmu! toh senja sudah cukup jadi penghibur.
pelipur, saat kau ngelindur..


aku lelah dengan dunia..

dunia lelah dengan ku..



January 19, 2010
21:50

January 22, 2013
00:17
di tengah gerimis sore hari..

kau, mengalir membasahi setiap akhir baris sajakku..

dan jatuhnya rindu,
dan ku berdoa
dan ku mempercepat laju waktu..

dan bergantilah febuariku menjadi maret..

Febuari Ungu..
 
Copyright (c) 2010 Vien's. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.