Siapa kita?

Bahasa kita kadang jiwa, kadang rasa, kadang kata, kadang hati, kadang emosi, kadang tak terkata..

My Thought...

Saturday, February 16, 2013

“Perempuan yang tidak cerdik itu cuma bisa jadi cabo, hostess pelacur!!” begitu jeritnya membahana didalam rumah dan mungkin 3 rumah sekitarnya. Jeritan itu ditujukan kepada 2 orang anak perempuannya, yang satu berusia 31 tahun dan satu lagi 13 tahun.

Tampaknya si 31 ini, dari mulut ibunya sendiri sudah di jeritkan cabo, hostess pelacur sejak dia masih kanak-kanak sepanjang ingatannya. Menjadi sebuah penghayatan di dalam alam pikirannya. Bisa jadi si 31 yang bertubuh besar dan banyak kelebihan lemak tubuh ini adalah hasil dari penolakannya untuk menjadi pelacur, toh.. emang perempuan dengan banyak kelebihan lemak laku? Pikirnya..

Toh dia memang sudah menjadi pelacur sepanjang hidupnya, menjual kebahagiaan hatinya, menjual mimpinya, menjual cita-citanya hingga menjual harga dirinya kepada dunia.



Sedangkan si 13 juga sudah menjadi pelacur, melacurkan senyumnya hingga habis tak tersisa. Mungkin dia sudah kehilangan keperawanan senyumannya di usia 2 tahun ketika Ibu nya meninggal, lalu tak ada lagi yang tersisa di usia 10 tahun ketika ayahnya meninggal. Si Mami yang dia sebut pun lantas menjadi germo yang tak bisa ia tolak. Hidup terkadang adalah pilihan antara tidak enak atau lebih tidak enak toh pahamnya.

Entah kenapa si 31 ini tidak bergerak sama sekali melindungi si 13, ia hanya bisa duduk didepan laptop dan mengketik-ketik keyboard yang dia harapkan dapat sedikit mengurangi suara-suara jeritan caci maki yang bisa di tangkap oleh telinganya.

Setengah dirinya ingin berdiri dan mengembalikan semua jeritan-jeritan yang ada, setengah dirinya lagi membenarkan semua jeritan-jeritan tersebut. Tapi segenap jiwanya si 31 kasihan pada si Mami yang tak pernah mengeluarkan kata cinta dari mulutnya. Hanya jeritan-jeritan caci maki yang menyayat. Segenap roh-nya ia menyayangi si Mami tapi tubuhnya menolak untuk menjadi pelacur labih lanjut.

Dan bagaimanakah si 13? Entahlah.. si 31 hanya bisa melihat dari kejauhan dari tempat tidur pelacuran.

Vien
17 February 2013

0 comments:

 
Copyright (c) 2010 Vien's. Design by Wordpress Themes.

Themes Lovers, Download Blogger Templates And Blogger Templates.